CERITA SINOPSIS FILM BIOSKOP DIBALIK 98 2015 - Pecinta film tanah air pada awal tahun 2015 ini film karya anak bangsa mulai memenuhi jadwal tayang bisokop, salah satunya adalah film karya Lukman Sardi produksi MNC Pictures, film ini akan mengisahkan tentang latar belakang krisis pada era tahun 98, nah penasaran kaya film ini, sebaiknya sobat sekalian segera mempersiapkan untuk merapat dibioskop kesayangan karena film ini akan tayang dan rilis pada 15 januari 2015.
Genre : Drama
Tanggal Rilis Perdana : 15 Januari 2015
Studio : MNC Pictures
Sutradara : Lukman Sardi
Produser : Affandi Abdul Rachman
Pemain :
Chelsea Islan, Verdi Solaiman, Ririn Ekawati, Boy William, Amroso Katamsi, Alya Rohali, Dian Sidik, Donny Alamsyah, Fauzi Baadilla
Dengan puncaknya pada 13-14 Mei saat Tragedi Trisakti terjadi. Tragedi kelam bangsa ini.
Ditengah kondisi yang penuh ketidakpastian, presiden Soeharto memutuskan untuk tetap pergi ke Kairo menghadiri KTT G-15. Sementara itu wakil presiden B.J Habibie dikejutkan oleh insiden penembakan di Trisakti yang berbuntut pada terjadinya kerusuhan besar, kenapa hal ini bisa terjadi?
Di balik tragedi yang kelam itu ada kisah lain, kisah sebuah keluarga yang tercerai berai dan kisah sepasang kekasih yang terpisahkan.
BAGUS (26), seorang Letnan Dua, berada dalam situasi bimbang ketika harus berhadapan dengan situasi yang luar biasa. Tanggung jawab sebagai petugas pengamanan harus berbenturan dengan kewajiban utamanya untuk menjaga, SALMA (23) seorang pegawai Istana negara, sang istri yang sedang hamil besar.
Sayangnya, Salma harus berada dalam situasi tidak kondusif dan berbahaya ketika ia terjebak kerusuhan dan dinyatakan hilang. Hati Bagus yang bimbang, berubah menjadi hancur ketika ia harus menerima kenyataan tersebut. Apalagi ditambah dengan tekanan dari atasan Bagus yang menyatakan bahwa sebagai prajurit harus mengutamakan tugas dan sebagai laki-laki pantang untuk menjadi cengeng hanya karena peristiwa kecil.
Sementara kerusuhan yang terjadi memaksa presiden Soeharto untuk pulang dari Kairo lebih awal. Pemerintah dihadapkan pada situasi yang sulit. Tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan Ormas secara langsung meminta presiden Soeharto mundur. Namun ia tak bergeming dan berencana membentuk komite dan kabinet reformasi untuk menjawab tuntutan tersebut.
Sementara itu, nasib baik yang enggan untuk berpihak kepada Bagus. DIANA (20), adik iparnya, aktivis reformasi mahasiswa, harus berbenturan pendapat ketika mengetahui Salma kakaknya hilang di tengah peristiwa kerusuhan. Tidak mau kalah dan saling lempar tuduhan, Diana pun menuduh Bagus tidak bisa menjaga Salma. Bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga pula, tidak ada kata solusi ketika berbicara dengan Diana, hanya caci maki dan umpatan yang Bagus dapat.
Keadaan semakin pelik ketika DANIEL (20) pacar Diana, seorang keturunan Tionghoa yang juga ikut berjuang menuntut perubahan harus kehilangan Ayah dan Adiknya dalam kerusuhan 14 Mei. Bahkan Daniel hampir terjebak sweeping warga yang menyaring orang-orang Non Pribumi, yang saat itu menjadi puncak issue rasial di Indonesia. Untungnya Daniel selamat dan menemukan keluarganya lalu ikut Exodus meninggalkan Indonesia.
Di sisi lain upaya presiden Soeharto membentuk komite dan kabinet reformasi tidak mendapat tanggapan positif. Bahkan ketua MPR Harmoko meminta presiden dengan arif dan bijaksana untuk mengundurkan diri. Selain itu ada 14 menteri menolak tergabung dalam kabinet reformasi.
Pencarian Bagus terhadap Salma membuahkan hasil, Salma terselamatkan dan terbawa ke sebuah rumah sakit. Di saat detik kelahiran anak pertamanya, Bagus dan Diana menemukan Salma. Bayi yang mereka nantikan pun harus dilahirkan ketika perjuangan reformasi beru lahir.
JAKARTA 2015
17 Tahun berlalu Daniel kembali ke Jakarta dengan membawa abu kremasi Ayahnya. Ayahnya yang begitu mencintai Indonesia, hingga ia ingin beristirahat untuk selama-lamanya di tanah kelahirannya itu.
Daniel pun berhasil menemukan Diana. Keduanya masih memiliki semangat yang sama untuk melanjutkan semangat reformasi, semangat perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.
Tanggal Rilis Perdana : 15 Januari 2015
Studio : MNC Pictures
Sutradara : Lukman Sardi
Produser : Affandi Abdul Rachman
Pemain :
Chelsea Islan, Verdi Solaiman, Ririn Ekawati, Boy William, Amroso Katamsi, Alya Rohali, Dian Sidik, Donny Alamsyah, Fauzi Baadilla
JAKARTA 1998
Latar belakang krisis moneter membuat hampir semua orang menjadi panik dan berada dalam ketakutan. Warga kebingungan dengan situasi negara yang genting, gerakan gabungan mahasiswa seluruh Indonesia yang menuntut turunnya presiden Soeharto. Dengan puncaknya pada 13-14 Mei saat Tragedi Trisakti terjadi. Tragedi kelam bangsa ini.
Ditengah kondisi yang penuh ketidakpastian, presiden Soeharto memutuskan untuk tetap pergi ke Kairo menghadiri KTT G-15. Sementara itu wakil presiden B.J Habibie dikejutkan oleh insiden penembakan di Trisakti yang berbuntut pada terjadinya kerusuhan besar, kenapa hal ini bisa terjadi?
Di balik tragedi yang kelam itu ada kisah lain, kisah sebuah keluarga yang tercerai berai dan kisah sepasang kekasih yang terpisahkan.
BAGUS (26), seorang Letnan Dua, berada dalam situasi bimbang ketika harus berhadapan dengan situasi yang luar biasa. Tanggung jawab sebagai petugas pengamanan harus berbenturan dengan kewajiban utamanya untuk menjaga, SALMA (23) seorang pegawai Istana negara, sang istri yang sedang hamil besar.
Sayangnya, Salma harus berada dalam situasi tidak kondusif dan berbahaya ketika ia terjebak kerusuhan dan dinyatakan hilang. Hati Bagus yang bimbang, berubah menjadi hancur ketika ia harus menerima kenyataan tersebut. Apalagi ditambah dengan tekanan dari atasan Bagus yang menyatakan bahwa sebagai prajurit harus mengutamakan tugas dan sebagai laki-laki pantang untuk menjadi cengeng hanya karena peristiwa kecil.
Sementara kerusuhan yang terjadi memaksa presiden Soeharto untuk pulang dari Kairo lebih awal. Pemerintah dihadapkan pada situasi yang sulit. Tokoh masyarakat dan beberapa perwakilan Ormas secara langsung meminta presiden Soeharto mundur. Namun ia tak bergeming dan berencana membentuk komite dan kabinet reformasi untuk menjawab tuntutan tersebut.
Sementara itu, nasib baik yang enggan untuk berpihak kepada Bagus. DIANA (20), adik iparnya, aktivis reformasi mahasiswa, harus berbenturan pendapat ketika mengetahui Salma kakaknya hilang di tengah peristiwa kerusuhan. Tidak mau kalah dan saling lempar tuduhan, Diana pun menuduh Bagus tidak bisa menjaga Salma. Bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga pula, tidak ada kata solusi ketika berbicara dengan Diana, hanya caci maki dan umpatan yang Bagus dapat.
Keadaan semakin pelik ketika DANIEL (20) pacar Diana, seorang keturunan Tionghoa yang juga ikut berjuang menuntut perubahan harus kehilangan Ayah dan Adiknya dalam kerusuhan 14 Mei. Bahkan Daniel hampir terjebak sweeping warga yang menyaring orang-orang Non Pribumi, yang saat itu menjadi puncak issue rasial di Indonesia. Untungnya Daniel selamat dan menemukan keluarganya lalu ikut Exodus meninggalkan Indonesia.
Di sisi lain upaya presiden Soeharto membentuk komite dan kabinet reformasi tidak mendapat tanggapan positif. Bahkan ketua MPR Harmoko meminta presiden dengan arif dan bijaksana untuk mengundurkan diri. Selain itu ada 14 menteri menolak tergabung dalam kabinet reformasi.
Pencarian Bagus terhadap Salma membuahkan hasil, Salma terselamatkan dan terbawa ke sebuah rumah sakit. Di saat detik kelahiran anak pertamanya, Bagus dan Diana menemukan Salma. Bayi yang mereka nantikan pun harus dilahirkan ketika perjuangan reformasi beru lahir.
JAKARTA 2015
17 Tahun berlalu Daniel kembali ke Jakarta dengan membawa abu kremasi Ayahnya. Ayahnya yang begitu mencintai Indonesia, hingga ia ingin beristirahat untuk selama-lamanya di tanah kelahirannya itu.
Daniel pun berhasil menemukan Diana. Keduanya masih memiliki semangat yang sama untuk melanjutkan semangat reformasi, semangat perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.
Nah demikianlah film dengan genre drama indonesia terbaru 2015 yang berjudul DIBALIK 98, sobat pecinta film sebaiknay segera merapat untuk menyaksikan bersama sobat, pacar mamupun keluarga, enjoy gaes.